Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Sepanjang Rentang Kehidupan : Ibu Hamil

April 13, 2021

 

 

A)    Pengkajian

A. Riwayat Obstetri

            Memberikan informasi yang penting mengenai kehamilan sebelumnya agar perawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada perawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan sampai sekarang.

            Riwayat Obstetri meliputi :

a)      Gravida, para-abortus, dan anak hidup (GPAH).

b)      Berat badan bayi waktu lahir dan usia gestasi.

c)      Pengalaman persalinan, jenis persalinan, tempat persalinan, dan penolong persalinan

d)     Jenis anestesi dan kesulitan persalinan.

e)      Komplikasi maternal seperti diabetes, hiperlensi, infeksi, dan perdarahan.

f)       Komplikasi pada bayi.

g)      Rencana menyusui bayi

 

B.  Riwayat Kontrasepsi

 

C.     Riwayat Penyakit dan Operasi

D. Riwayat Kesehatan

     Riwayat kesehatan yang dikaji meliputi :

  Usia, ras, dan lata dan latar belakang etnik (b.d kelompok risiko tinggi untuk masalah genelis seperti anemia sickle sel, talasemia)

  Penyakit pada masa kanak-kanak dan imunisasi.

  Penyakit kronis (menahun/terus-menerus), seperti asma  dan jantung.

  Penyakit sebelumnya, prosedur operasi, dan cedera (pelvis dan pinggang).

  Infeksi sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular seksual, dan tuberkulosis.

  Riwayat dan perawatan anemia.

  Fungsi vesika urinaria dan bowel (fungsi dan perubahan).

  Jumlah konsumsi kafein tiap hari seperti kopi, teh, coklat, dan minuman ringan.

  Merokok (Jumlah batang per hari).  

Kontak dengan hewan peliharaan peliharaan seperti seperti kucing dapat meningkatkan  risiko terinfeksi toxoplasma.

  Alergi dan sensitif dengan obat.

  Pekerjaan yang berhubungan dengan risiko penyakit,

 

E. Riwayat Keluarga

            Memberikan informasi tentang kesehatan keluarga, termasuk penyakit kronis (menahun/terus-menerus) seperti diabetes melitus dan jantung, infeksi seperti tuberkulosis dan hepatitis, serta riwayat tuberkulosis dan hepatitis, serta riwayat kongenital yang perlu dikumpulkan.

 

F. Riwayat kesehatan pasangan

            Untuk menentukan kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan dengan masalah genetik, penyakit kronis, dan infeksi. Penggunaan obat-obatan seperti kokain dan alkohol akan berpengaruh pada kemampuan keluarga untuk menghadapi kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan oleh ayah akan berpengaruh pada ibu dan janin, terulama risiko mengalami komplikasi.

 

PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda-Tanda Vital

1)      Tekanan darah. Posisi pengambilan tekanan darah sebaiknya ditetapkan, karena posisi akan memengaruhi tekanan darah pada ibu hamil. Sebaiknya tekanan darah diukur pada posisi duduk dengan lengan sejajar posisi jantung. Pendokumentasian perlu dicatat posisi dan tekanan darah yang didapatkan.  

2)      Nadi. Frekuensi nadi normalnya 60-90 kali per menit. Takikardi bisa terjadi pada keadaan cemas, hipertiroid, dan infeksi. Nadi diperiksa selama satu menit penuh untuk dapat menentukan keteraturan detak jantung. Nadi diperiksa untuk menentukan masalah sirkulasi tungkai, nadi seharusnya sama kuat dan teratur.

3)      Pernapasan. Frekuensi pernapasan selama hamil berkisar antara 16-24 kali per menit. Takipnea terjadi karena adanya infeksi pernapasan atau penyakit jantung. Suara napas harns sama bilateral, ekspansi paru simetris, dan lapangan paru bebas dari suara napas abdominal.

4)      Suhu  Suhu normal selama hamil adalah 36,2-37,6°C. Peningkatan suhu menandakan terjadi infeksi dan membutuhkan perawatan medis.

2. Sistem Kardiovaskuler  (observasi terhadap bendungan vena, dan edema)

3. Sistem Muskuloskeletal  (postur,  tinggi dan berat badan ,pengukuran pelviks , abdomen)

4. Sistem neurologi (pemeriksaan refleks tendon)

5. Sistem Integumen

6. Sistem endokrin

7. Sistem Gatsrointestinal (mulut, usus)

8. Sistem Urinarius (protein, glukosa, keton, bakteri)

9. Sistem reproduksi (Ukuran payudara, kondisi puting, ada tidaknya benjolan dan kesimetrisan pada payudara)

 

B)    Diagnosa Keperawatan

  1. Gangguan citra tubuh b.d  perubahan  penampilan.  
  2. Ketakutan b.d ketidakbiasaan
  3. Ansietas b.d ancaman terhadap konsep diri/status peran sekunder akibat kehamilan
  4. Gangguan pola tidur b.d faktor psikologis  
  5. Disfungsi seksual b.d  perubahan struktur atau fungsi tubuh

 

C)    Rencana Tindakan Keperawatan

1. Gangguan citra tubuh b.d  perubahan  penampilan

1)      Terima persepsi diri klien dan berikan  jaminan bahwa ia dapat mengatasi krisis ini.

2)      Dorong klien melakukan perawatan diri. 

3)   Kaji kesiapan kesiapan klien, kemudian libatkan klien dalam pengambilan keputusan tentang perawatan bila memungkinkan.  

4)      Berikan kesempatan kepada klien untuk menyatakan perasaan tentang citra tubuhnya.

5)      Bimbing dan kuatkan fokus klien pada aspek-aspek positif dari  penampilannya   dan upayanya dalam menyesuaikan diri dengan perubahan citra tubuhnya.

 

2. Ketakutan b.d ketidakbiasaan

1)      Berikan informasi sesuai tingkat pemahaman atau  penerimaan klien .  

2)      Orientasikan klien ke lingkungan sekitar.

3)      Orientasikan keluarga pada kebutuhan khusus klien dan izinkan anggota keluarga  berpartisipasi  dalam memberikan perawatan. memberikan perawatan. 

4)      Atur anggota keluarga untuk tinggal bersama klien. 

  

3. Ansietas b.d ancaman terhadap konsep diri /status peran sekunder akibat kehamilan

1)      Kaji tingkat ansietas (ringan, sedang, berat,  panik).  

2)      Beri kenyamanan dan ketentraman hati pada klien. 

3)      Singkirkan stimulasi yang berlebihan. yang berlebihan. 


4. Gangguan pola tidur b.d faktor psikologis  

1)  Berikan kesempatan klien untuk mendiskusikan keluhan yang mungkin menghalangi tidur. Rencanakan asuhan keperawatan rutin yang memungkinkan pasien tidur tanpa terganggu selama beberapa jam.

2)  Berikan bantuan tidur, kepada klien, seperti  bantal, mandi sebelum tidur, makanan atau minuman, dan bahan  bacaan.  

3)      Ciptakan lingkungan tenang yang kondusif untuk tidur.

4)      Berikan pendidikan kesehatan kepada klien tentang teknik relaksasi.


5. Disfungsi seksual b.d  perubahan struktur atau fungsi tubuh

1)  Sediakan lingkungan yang tidak mengancam, dan dorong klien untuk  bertanya  tentang seksualitas pribadi.

2)   Berikan kesempatan klien mengungkapkan  perasaan secara terbuka dalam lingkungan yang tidak mengancam.

3)      Anjurkan klien untuk mendiskusikan keluhannya dengan suami atau istri atau  pasangan.  

4)      Berikan dukungan untuk suami atau istri atau  pasangan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Beck, A. T. (1967). Depression: Causes And Treatment. Philadelphia: University Of Pennsylvania Press

Stuart & Sundeen. (2000) . Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indikator Diagnostik Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta : DPP PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi Dan Tindakan Keperawatan Edisi 1 Cetakan II. Jakarta : DPP PPNI

Wilkinson, Judith M. Ahern, Nancy R. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC

Yosep, Iyus. (2011). Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.