Asuhan Keperawatan pada Pasien Hipertensi

April 01, 2021

 


A. Pengkajian

a.         Aktivitas/ Istirahat

Gejala : Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.

Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.

 

b.        Sirkulasi

Gejala :

Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi.

Tanda :

Kenaikan tekanan darah, denyutan nadi jelas dari karotis, jugularis, radialis; tikikardi; murmur stenosis valvular; distensi vena jugularis; kulit pucat; sianosis; suhu dingin; pengisian kapiler mungkin lambat/ tertunda (vasokontriksi perifer) .

 

c.         Integritas Ego

Gejala :

Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria, faktor stress multiple (hubungan, keuangan, pekerjaan)

Tanda :

Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontinu perhatian, tangisan meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola bicara, gerakan fisik cepat.

 

d.        Eliminasi

Gejala :

Gangguan ginjal saat ini atau (seperti infeksi/obstruksi atau riwayat penyakit ginjal pada masa yang lalu)

 

e.         Makanan/cairan

Gejala:

Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak, kalori serta kolesterol; mual, muntah dan perubahan berat badan akhir-akhir ini (naik atau turun)

Tanda:

Berat badan normal atau obesitas, adanya edema, glikosuria, dan kongesti vena

 

f.         Neurosensori

Gejala:

Keluhan pening pening atau pusing, berdenyut, sakit kepala, suboksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan secara spontan setelah beberapa jam), gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur, epistakis).

Tanda:

Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola atau isi bicara, efek, proses piker, penurunan kekuatan genggaman tangan.

 

g.        Nyeri/ ketidaknyaman

Gejala:

Angina (penyakit arteri koroner/keterlibatan jantung). Nyeri hilang timbul pada tungkai/klaudasi (indikasi arteriosklerosis pada arteri ekstremitas bawah). Sakit kepala oksipital berat seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Nyeri abdomen/massa (feokromositoma)

 

h.        Pernafasan

Gejala:

Dispnea yang berkaitan dari aktivitas atau kerja; takipnea, ortopnea, dispnea; batuk dengan atau tanpa pembentukan sputum; riwayat merokok.

Tanda:

Distress pernafasan atau penggunaan otot aksesori pernafasan; bunyi nafas tambahan (krakties/mengi), sianosis.

 

i.          Keamanan

Gejala: Gangguan koordinasi atau cara berjalan; hipotensi postural.

 


B. Diagnosa Keperawatan

1)    Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.

2)    Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2.

3)      Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral.

4)      Risiko injuri/cedera berhubungan dengan penglihatan ganda ( diplopia )

 

 

C. Intervensi Keperawatan

1.    Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular

Intervensi :

1)        Pantau TD. Ukur pada kedua tangan/ paha untuk evaluasi awal. Gunakan ukuran manset yang tepat dan teknik yang akurat.

2)        Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer

3)        Auskultasi tonus jantung dan bunyi nafas

4)        Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler

5)     Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat di tempat tidur atau kursi, jadwal periode istirahat tanpa gangguan, bantu pasien melakukan aktivitas perawatan diri sesuai kebutuhan

6)    Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas atau keributan lingkungan.Batasi jumlah pengunjung dan lamanya tinggal.

7)        Kolaborasi :  Berikan obat-obat sesuai indikasi seperti diuretik tiazid dan vasodilator

 

2.        Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2

Intervensi :

1)        Kaji respon pasien terhadap aktivitas, perhatikan frekuensi nadi lebih dari 20 kali per menit di atas frekuensi istirahat, peningkatan tekanan darah yang nyata selama atau sesudah aktivitas, dipsnea atau nyeri dada, keletihan dan kelemahan yang berlebihan, diaforesis, pusing atau pingsan.

2)        Instruksikan pasien tentang teknik penghematan energi, misalnya menggunakan kursi saat mandi, duduk saat menyisir rambut atau menggosok gigi, melakukan aktivitas dengan perlahan.

3)        Kaji sejauh mana aktivitas yang dapat ditoleransi.

4)        Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas/perawatan diri bertahap jika dapat ditoleransi.


3.        Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral

Intervensi :

1)        Observasi derajat nyeri

2)        Pertahankan tirah baring selama fase akut

3)      Berikan tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan sakit kepala atau nyeri dada misal, kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, teknik relaksasi ( panduan imajinasi, distraksi ) dan aktivitas waktu senggang.

4)        Minimalkan aktivitas vasokontriksi yang dapat meningkatkan sakit kepala misalnya, mengejan saat BAB, batuk panjang, membungkuk.

5)        Kaji tanda-tanda vital

6)        Kolaborasi :

-  Analgesik

-  Antiansietas mis, lorazepam, diazepam

 

4.        Risiko cedera berhubungan dengan penglihatan ganda (diplopia)

Intervensi :

1)        Jauhkan dari benda-benda tajam

2)        Berikan penerangan yang cukup

3)        Usahakan lantai tidak licin dan basah

4)        Pasang side rail

5)        Anjurkan pada keluarga klien untuk selalu menemani klien dalam beraktivitas


DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Alimul. 2009. Konsep Dasar Manusia. Jakarta : Salemba Medika

Bruner dan Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC.

H, MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health Promotion. Victoria, Australia : Oxford University Press.

Herdman, T. Heather. 2018. NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi Edisi 11. Jakarta: EGC

Smeltzer, Suzanne C.2001. Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.