Asuhan Keperawatan Kehamilan dengan Komplikasi Hiperemesis Gravidarium

Maret 31, 2021


 


A.    Pengkajian

1)      Pengkajian Data Subjektif

  • Biodata : mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ; nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, perkawinan ke- , lamanya perkawinan dan alamat.
  • Keluhan utama: mual muntah yang hebat pada pagi hari atau setelah makan, nyeri epigastrik, tidak nafsu makan, merasa haus
  • Riwayat kehamilan saat ini: meliputi ada tidaknya gemeli, riwayat pemeriksaan antenatal, dan komplikasi
  • Riwayat Kesehatan sekarang: meliputi awal kejadian dan lamanya mual dan muntah, kaji warna volume, frekuensi dan kualitasnya. Kaji juga factor yang memperberat dan memperingan keadaan, serta pengobatan apa yang pernah dilakukan.
  • Riwayat medis sebelumnya: seperti riwayat penyakit obstetric dan ginekologi, kolelithiasis, gangguan tiroid, dan gangguan abdomen lainnya
  • Riwayat sosial: seperti terpapar penyakit yang mengganggu komunikasi, terpapar dengan lingkungan, tercapainya pelayanan antenatal, peran, tanggung jawab, pekerjaan, dan lain-lain
  • Riwayat diet: khususnya intake cairan
  • Riwayat pembedahan: khususnya pada abdomen
  • Integritas Ego: seperti konflik interpersonal keluarga, kesulitan ekonomi, dan lain-lain
  • Pola aktivitas sehari-hari : Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK), istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit.

 

2)      Pengkajian Data Objektif

  • TTV: ada tidaknya demam, takikardi, hipotensi, frekuensi nafas meningkat, adanya nafas bau aseton
  • Status Gizi: Berat Badan meningkat/menurun
  • Status Kardiovaskuler: kualitas nadi, takikardi, hipotensi
  • Status Hidrasi: Turgor kulit, keadaan membrane mukosa, oliguria
  • Keadaan Abdomen: Suara Abdomen, adanya nyeri lepas/tekan, adanya distensi, adanya hepatosplenomegali, tanda Murpy.
  • Genitourinaria: nyeri kostovertebral dan suprapubik
  • Status Eliminasi: Perubahan konstipasi feses, konstipasi dan perubahan frekuensi berkemih
  • Keadaan janin: Pemeriksaan DJJ, TFU, dan perkembangan janin (apakah sesuai dengan usia kehamilan)

 

B.     Diagnosa Keperawatan

1)      Defisit pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatan berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat.

2)      Defisit nutrisi berhubungan dengan mual dan muntah yang menetap

3)      Defisien volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan akibat muntah dan intake cairan yang tidak adekuat

4)      Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat tidak adekuatnya nutrisi

5)      Nyeri pada epigastrium berhubungan dengan muntah berulang

6)      Ketakutan berhubungan dengan efek hyperemesis pada kesejahteraan janin

 

C.    Rencana Tindakan Keperawatan

1)      Defisit pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatan berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat.

a)      Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakitnya, gejala, dan tanda, serta yang perlu diperhatikan dalam perawatannya.

b)    Beri penjelasan tentang proses penyakit, gejala, tanda dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan dan pengobatan.

c)      Jelaskan tentang pentingnya perawatan dan pengobatan.

d)     Jelaskan tentang pentingnya istirahat total.

e)      Berikan informasi tertulis / verbal yang tepat tentang diet pra natal dan suplemen vitamin / zat besi setiap hari.

f)     Evaluasi motivasi / sikap, dengan mendengar keterangan klien dan meminta umpan balik tentang informasi yang diberikan.

g)      Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai dengan budaya dan hal- hal tabu selama kehamilan.

 

2)      Defisit nutrisi berhubungan dengan mual dan muntah yang menetap

a)      Batasi intake oral selama 24 – 48 jam

b)      Anjurkan klien menghindari makanan berlemak

c)      Tingkatkan jumlah makanan secara perlahan sesuai kemampuan pasien

d)     Anjurkan perawatan mulut sebelum dan sesudah makan atau setelah muntah

e)      Pantau TFU dan DJJ

 

3)      Defisien volume cairan b.d kehilangan cairan akibat muntah dan intake cairan yang tidak adekuat

a)      Kaji status intake dan output cairan

b)      Timbang BB setiap hari

c)      Beri cairan intravena yg terdiri dari glukosa, elektrolit dan vitamin

d)     Anjurkan klien untuk mengkonsumsi cairan peroral dengan perlahan

 

4)      Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat tidak adekuatnya nutrisi

a)      Anjurkan klien dalam membatasi dengan istirahat yang cukup

b)      Bantu klien beraktivitas secara bertahap jika muntah berkurang

c)      Bantu Klien dalam memenuhi kebersihan diri

 

5)      Nyeri pada epigastrium berhubungan dengan muntah berulang

a)      Kaji tingkat nyeri

b)      Atur posisi dengan kepala lebih tinggi selama 30 menit setelah makan

c)      Alihkan perhatian klien pada hal yang menyenangkan

d)     Anjurkan klien untuk mengonsumsi jahe (dalam bentuk teh jahe) dan permen rasa mint

e)      Kolaborasi dalam pemberian antiemetic dan sedative

 

6)      Ketakutan b.d efek hyperemesis pada kesejahteraan janin

a)      Perlihatkan sikap menerima  rasa takut klien

b)      Dorong klien untuk mengungkapkan perasaaan dan kekhawatirannya

c)      Bantu klien dalam mengidentifikasi kekuatan dirinya dan mekanisme koping

d)     Beri klien informasi tentang risiko potensial yang dapat terjadi pada janinnya

 

D.    Evaluasi Keperawatan

1)      Keseimbangan cairan dan elektrolit

2)      Frekuensi dan beratnya muntah

3)      Intake oral

4)      Pengetahuan dan kesanggupan klien untuk mengikuti diet yang telah diprogramkan

5)      Tingkat nyeri epigastrium

6)      Kemampuan dalam beraktivitas

7)      Kebersihan membrane mukosa oral

8)      Mekanisme koping dalam penerimaan kehamilan

9)      Perasaan dan kekhawatiran terhadap kesejahteraan janin meliputi TFU dan DJJ

 

DAFTAR PUSTAKA

Herdman, T. Heather. (2017). NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020 Edisi 11.Jakarta : EGC

Runiari, Nengah. (2010). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Hiperemesis Gravidarum. Jakarta: Salemba Medika.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indikator Diagnostik Edisi 1 Cetakan Iii (Revisi). Jakarta : DPP PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi Dan Tindakan Keperawatan Edisi 1 Cetakan II. Jakarta : DPP PPNI

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.