Asuhan Keperawatan Kehamilan dengan Komplikasi Hiperemesis Gravidarium
A. Pengkajian
1)
Pengkajian
Data Subjektif
- Biodata : mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi
; nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, perkawinan ke- , lamanya perkawinan dan alamat.
- Keluhan utama: mual muntah yang hebat pada pagi hari atau setelah
makan, nyeri epigastrik, tidak nafsu makan, merasa haus
- Riwayat kehamilan saat ini: meliputi ada tidaknya gemeli,
riwayat pemeriksaan antenatal, dan komplikasi
- Riwayat Kesehatan sekarang: meliputi awal kejadian dan
lamanya mual dan muntah, kaji warna volume, frekuensi dan kualitasnya.
Kaji juga factor yang memperberat dan memperingan keadaan, serta
pengobatan apa yang pernah dilakukan.
- Riwayat medis sebelumnya: seperti riwayat penyakit
obstetric dan ginekologi, kolelithiasis, gangguan tiroid, dan gangguan
abdomen lainnya
- Riwayat sosial: seperti terpapar penyakit yang mengganggu komunikasi,
terpapar dengan lingkungan, tercapainya pelayanan antenatal, peran,
tanggung jawab, pekerjaan, dan lain-lain
- Riwayat diet: khususnya intake cairan
- Riwayat pembedahan: khususnya pada abdomen
- Integritas Ego: seperti konflik interpersonal keluarga, kesulitan
ekonomi, dan lain-lain
- Pola aktivitas sehari-hari : Kaji mengenai nutrisi, cairan
dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK), istirahat tidur, hygiene,
ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit.
2) Pengkajian Data Objektif
- TTV:
ada tidaknya demam, takikardi, hipotensi, frekuensi nafas meningkat,
adanya nafas bau aseton
- Status Gizi: Berat Badan meningkat/menurun
- Status Kardiovaskuler: kualitas nadi, takikardi,
hipotensi
- Status Hidrasi: Turgor kulit, keadaan membrane mukosa, oliguria
- Keadaan Abdomen: Suara Abdomen, adanya nyeri lepas/tekan, adanya
distensi, adanya hepatosplenomegali, tanda Murpy.
- Genitourinaria: nyeri kostovertebral dan suprapubik
- Status Eliminasi: Perubahan konstipasi feses, konstipasi dan perubahan
frekuensi berkemih
- Keadaan janin: Pemeriksaan DJJ, TFU, dan perkembangan janin (apakah
sesuai dengan usia kehamilan)
B. Diagnosa
Keperawatan
1) Defisit pengetahuan tentang proses
penyakit dan pengobatan berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat.
2) Defisit nutrisi berhubungan dengan
mual dan muntah yang menetap
3) Defisien volume cairan berhubungan
dengan kehilangan cairan akibat muntah dan intake cairan yang tidak adekuat
4) Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan kelemahan akibat tidak adekuatnya nutrisi
5) Nyeri pada epigastrium berhubungan
dengan muntah berulang
6) Ketakutan berhubungan dengan efek
hyperemesis pada kesejahteraan janin
C. Rencana
Tindakan Keperawatan
a) Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang proses
penyakitnya, gejala, dan tanda, serta yang perlu diperhatikan dalam perawatannya.
b) Beri penjelasan tentang proses penyakit, gejala,
tanda dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan dan pengobatan.
c) Jelaskan tentang pentingnya perawatan dan
pengobatan.
d) Jelaskan tentang pentingnya istirahat total.
e) Berikan informasi tertulis / verbal yang tepat
tentang diet pra natal dan suplemen vitamin / zat besi setiap hari.
f) Evaluasi motivasi / sikap, dengan mendengar
keterangan klien dan meminta umpan balik tentang informasi yang diberikan.
g) Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai
dengan budaya dan hal- hal tabu selama kehamilan.
2)
Defisit nutrisi berhubungan dengan mual dan muntah yang menetap
a) Batasi intake oral selama 24 – 48 jam
b) Anjurkan klien menghindari makanan berlemak
c) Tingkatkan jumlah makanan secara perlahan sesuai kemampuan
pasien
d) Anjurkan perawatan mulut sebelum dan sesudah makan
atau setelah muntah
e) Pantau TFU dan DJJ
3)
Defisien volume cairan b.d kehilangan cairan akibat muntah dan intake
cairan yang tidak adekuat
a) Kaji status intake dan output cairan
b) Timbang BB setiap hari
c) Beri cairan intravena yg terdiri dari glukosa,
elektrolit dan vitamin
d) Anjurkan klien untuk mengkonsumsi cairan peroral
dengan perlahan
4)
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat tidak
adekuatnya nutrisi
a) Anjurkan klien dalam membatasi dengan istirahat yang
cukup
b) Bantu klien beraktivitas secara bertahap jika muntah
berkurang
c) Bantu Klien dalam memenuhi kebersihan diri
5)
Nyeri pada epigastrium berhubungan dengan muntah berulang
a) Kaji tingkat nyeri
b) Atur posisi dengan kepala lebih tinggi selama 30
menit setelah makan
c) Alihkan perhatian klien pada hal yang menyenangkan
d) Anjurkan klien untuk mengonsumsi jahe (dalam bentuk
teh jahe) dan permen rasa mint
e) Kolaborasi dalam pemberian antiemetic dan sedative
6)
Ketakutan b.d efek hyperemesis pada kesejahteraan janin
a) Perlihatkan sikap menerima rasa takut klien
b) Dorong klien untuk mengungkapkan perasaaan dan
kekhawatirannya
c) Bantu klien dalam mengidentifikasi kekuatan dirinya
dan mekanisme koping
d) Beri klien informasi tentang risiko potensial yang
dapat terjadi pada janinnya
D.
Evaluasi Keperawatan
1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
2) Frekuensi dan beratnya muntah
3) Intake oral
4) Pengetahuan dan kesanggupan klien untuk mengikuti
diet yang telah diprogramkan
5) Tingkat nyeri epigastrium
6) Kemampuan dalam beraktivitas
7) Kebersihan membrane mukosa oral
8) Mekanisme koping dalam penerimaan kehamilan
9) Perasaan dan kekhawatiran terhadap kesejahteraan
janin meliputi TFU dan DJJ
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T. Heather. (2017). NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020 Edisi 11.Jakarta : EGC
Runiari, Nengah. (2010). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Hiperemesis Gravidarum. Jakarta: Salemba Medika.
Tim Pokja SIKI DPP
PPNI. (2017). Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indikator Diagnostik Edisi 1 Cetakan Iii
(Revisi). Jakarta : DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi Dan Tindakan Keperawatan Edisi 1 Cetakan II. Jakarta : DPP PPNI
Tidak ada komentar: