Film Strange Magic (2015) | Review

Desember 07, 2020



Film Strange Magic merupakan salah satu film animasi keluarga yang memiliki arti "cinta". Film yang dirilis pada 23 Januari 2015 memberikan sensasi baru yang menceritakan petualangan untuk mendapatkan ramuan cinta. Ada goblin, elf, peri dan imps sebagai pemeran dalam film ini. Film yang terinspirasi oleh 'A Midsummer Night Dream' sangat cocok untuk ditonton bagi penggemar film animasi fairy (peri).

Film ini bermula saat Marianne (Evan Rachel Wood), seorang putri peri yang penuh semangat dan ceria ingin memberikan hadiah kepada tunangannya. Akan tetapi, dia melihat tunangannya berciuman dengan perempuan lain. Tunangannya hanya ingin memanfaatkan kekuasaan Marianne (Evan Rachel Wood) untuk mendapatkan banyak pasukan. Pengkhianatan yang dilakukan oleh tunangannya mengubah Marianne (Evan Rachel Wood) menjadi seorang putri peri yang berhati dingin yang tidak percaya tentang "cinta". Ia pun meminta sang raja untuk mengagalkan pertunangannya. Mendengar permintaan itu, tunangannya meminta seorang elf, Sunny (Elijah Kelley)  untuk menemukan ramuan cinta. Ternyata, elf itu Sunny (Elijah Kelley)  diam-diam menyukai adik Marianne (Evan Rachel Wood) sehingga dia menyetujui untuk mendapatkan ramuan cinta.

Bog King (Alan Cumming) pemimpin Hutan Gelap sangat benci dengan "cinta" dan memberikan perintah untuk menghancurkan semua bunga primrose yang merupakan bahan penting untuk membuat ramuan cinta. Namun, ketika dia bertemu Marianne (Evan Rachel Wood), seorang putri peri yang penuh semangat yang hatinya hancur oleh tunangannya yang licik, Bog King (Alan Cumming)  mulai berubah pikiran. Sementara itu, seorang elf bernama Sunny (Elijah Kelley) pergi ke Hutan Gelap untuk mengumpulkan cukup banyak kelopak bunga primrose untuk ramuannya sendiri.

Di akhir film, Bog King (Alan Cumming) akhirnya mengungkapkan perasaan cintanya kepada Marianne (Evan Rachel Wood) dan mereka saling mencintai satu sama lain melalui sebuah nyanyian. Adiknya pun menyukai elf itu Sunny (Elijah Kelley) yang berakhir dengan ciuman yang membuat ayahnya pingsan terkejut setelah melihatnya. 

Alur cerita dalam film ini sangat menarik didukung dengan beberapa lagu yang mewarnai jalan ceritanya. Selain itu, ada beberapa pesan moral agar kita tidak memandang seseorang hanya dari penampilannya saja. Perasaan benci yang berlebihan tidaklah baik dan bisa menjadi perasaan cinta. Cinta tidak bisa dipaksakan dan ikutilah kata hatimu.

"Apa yang kamu pikir buruk, bisa jadi baik bagimu"

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.