VITAMIN & MINERAL

Desember 08, 2019


Vitamin
Jenis
Fungsi
Sumber
Kekurangan
Kelebihan
A
larut lemak
1.    Sintesa protein hingga tingkat transkripsi dan translasi serta diferensiasi sel
2.    Mencegah infeksi dan menjaga imun tubuh
3.    Reproduksi dan pertumbuhan
4.    Penglihatan retina mata
-          Hewani= ungags, ikan, dan telur
-          Nabati= buah-buahan (orange), sayuran hijau, akar dan umbi-umbian, minyak sawit
-          Rabun senja
-          Perubahan pada mata
-          Gangguan pertumbuhan
-          Respon kekebalan rendah
-          Perubahan pada kuli (kering dan kasar)
-          Gangguan mental pada anak-anak
-          Toksisitas dan teragenetik bagi wnaita hamil
B1 (Tiamin)
Larut air
1.    Bagian dari coenzim thiamin Pyrophosphate (TPP) dalam metabolism energi
2.    Menjaga sel syaraf normal  dan jaringan memberi respon normal seperti otot
3.    Memelihara nafsu makan normal tonus otot dan kondisi mental yang sehat
-          Serelia, kacang, hati , jantung , daging dan ginjal
-          Beri-beri
-          Gangguan syaraf, usus, lambung dan sistem kardiovaskuler
-          Tanda-tanda: gangguan mental, paralysys (lumpuh ujung syaraf), otot lemah, jantung membengkak dan pegal-pehal
-          Gangguan mental gejala hilang ingatan
-          Kemampuan konsentrasi rendah
-          Polyneuritis (otot kehilangan kordinasi
-          Penyakit beri-beri (tanda: polyneuritis, edema dan pengurusan jaringan dan gangguan jantung)
-          Kelebihan diekskresikan ginjal
-          Biasanya terjadi karena suntikan tiamin dosis tinggi
B2 (Riboflavin)
Larut air
-          Bagian dari coenzim membantu menfasilitasi pelepasan energi
-          Bentuk coenzim Flavo MonoNukleitida (FMN) dan Flavin Adenine Dinucleotide (FAD)
-susu, telor, daging, unggas, sayuran hijau seperti bayam, brokoli dan asparagus
- cheilosii (luka sudut mata, bibir kemerahan dan sakit)
Lidah menjadi halus dan ratadan berwarna merah ungu
-          Kulit menjadi kering dan bersisik  dan gejala dermatitis
-          Terlambatnya pertumbuhan dan produktifitas
-          Belum diketahui dampaknya
B3 (Niasin)
Larut air
-          Struktur coenzim yaitu Nicotinamide Adenine Dinucleotida (NAD) dan Nicotinamide Ademnine Dinucleotide Phosphate (NADP)
-          Sintesis protein dan lemak dan pentose
-          Menurunkan kolesterol darah
-          Mempercepat pengobatan penyakit epilepsy
-          Biji-bijian utuhm roti, susu, telur, daging dan sayuran berwarna
- pellagra (tanda: kulit kasar dan berwarna gelap, insomnia, kehilangan nafsun makan, berat bdan turun, sakit di mulut, diare, perut panas, vertigo, bingung)
- sakit kepala, rasa terbakar di ulu hati, mual, lelah, sakit tenggorokan, rambut kering dan kesulitan focus mata
B6 (Piridoksin)
Larut air
-          Koenzim piridoksal fosfat (sintesis neurotransmitter α-amino butyric acid (GABA), serotin, dopamine, norephinephrin dan epinephrine, sintesis hemoglobin dan mediator fungsi hormone steroid
-          Daging, serelia, kacang polong, buah dan sayur
-          Kejang
-          Gangguan metabolism triptofan yang menimbulkan gejala seperti pellagra
-          Perubahan perilaku termasuk depresi dan irritability
-          Anemia defisiensi piridoksin
-          Jarang terjadi
Asam pantotenat
Larut air
-          Bagian dari CoA (pelepasan energi, sintesis lemak, akseptor grup acetat, stimulasi respon antibody, sintesis kolesterol dan steroids, bagian dari glukosa carrier
-          Komponen semua mahluk hidup, banyak terdapat dalam ikan, kuning telur, serelia
-          Belum diperoleh gambaran jelas
-          Gejala: neurologic, iritasi kaki seperti terbakar, depresi, mudah lelah , muntah-muntah dan lemas otot
-          Jarang terjadi
Biotin
Larut air
-          Coenzim dalam glukoneogenenis, sintesis asam lemak dan pemecahan asam lemak dan asam amino
-          Terdapat luas dalam berbagai pangan, termasuk kuning telur
-          Jarang terjadi
-          Gejala tingkat berat: dermatitis, rontok rambut, hilang nafsu makan, pusing, halusinasi, depresi dan depresi

Asam Folat (B11)
Larut air
-          Menjaga kode genetic sel dan mengatur pembelahan sel
-          Mentransfer sifat yang diturunkan
-          Menjaga pertumbuhan semua sel
-          Whole grain, daging, buah, asparagus dan kacang
-          Anemia, dermatitis
-          Gangguan pertumbuhan
-          Pada ibu hamil menyebabkan kegagalan penutupan neural tube dan kelainan syaraf tulang belakang
-          toksisitas
B12 (Cyanocobalamin)
Larut air
-          koenzim yang bekerjasama dengan asam folat
-          menjaga selubung yang melindungi serabut-serabut sayaraf dan pertumbuhan normal
-          oncom dari bungkil kacang, tempe, tauco, kepitingm kerang, hati, ikan, daging dan ikan
-          pernicious anemia
-           
Vitamin C
Larut air
-          Pembentukan dan penjagaan kolagen
-          Mengurangi kemampatan tenggorokan dan hambatan pernapasan
-          Antikoksidan
-          Mencegah resiko kanker kolon
-          Mencegah katarak
-          Membantu pengukuran gula darah
-          Mengatur produksi kolesterol di hati
-          Meningkatkan resiko penyakit infeksi
-          Meningkatkan penyerapan zat besi
-          Pembentukan hormone yang berkaitan dengan adrenain
-          Buah segar, sari jeruk, brokoli, sayuran, tomat, kol, asparagus, bunci, kentang, pisang dan wortel
-          Sariawan (scurvy)
-          Pendarahan dibawah kulit, gusi membengka
-          Kulit kering dan bersisik
-          Kerusakan pembuluh darah
-          Kesulitan penyembuhan luuka
-          Sering mengalami infeksi
-          Toksisitas dengan gejala mual, kram perut dan diare
Vitamin D
Larut lemak
-          Meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor
-          Meningkatkan pertumbuhan tulang dan gigi
-          Mencegah kehilangan asam amino
-          Sebagai hormone, penyusun dan pemelihara organ tulang
-          Membantu mineralisasi tulang

-          Banyak terdapat di pangan hewani seperti kuning telur, hati, ikan dan mentega, susu
-          Riket (tulang bengok pada anak-anak ) dan osteomalacia pada orang dewasa
-          osteporosis
-          Hiperkalsemia dan hiperkalsiurea
Vitamin E
Larut lemak
-          Antioksidan
-          Mencegah terjadinya peroksidasi lemak
-          Minyak makan dan produk makanan yang mengandung lemak
-          Minyak kecambah gandung, kacang-kacangan, dan biji-bijian
-          Jarang terjadi
-          Dosisi tinggi tidak disarankan untuk pasien yang konsumsi vitamin K karena akan mengalami gangguan pembekuan
Vitamin K
Larut lemak
-          Koenzim untuk sintesa protein dalam koagulasi darah dan metabolism tulang
-          Sayur-sayuran
-          Lamanya waktu pembekuan darah





Mineral
Jenis
Fungsi
Sumber
Kekurangan
Kelebihan
Kalsium (Ca)
Mkaro
1.    Membangun tulang dan gigi
2.    Mengatur proses dalam darah dan jaringan
3.    Penggumpalan darah

-          Susu dan olahannya (paling utama)
-          Serelia,, buah dan sayur
-          Riketsia pada anak
-          Osteomalasia dan osteporosisis pada orang dewaa
-          Pembentukan batu ginjal
-          Hiperkalsemia
-          Gangguan penyerapan mineral lainya seperti zat besi, zinc, magnesium dan fosfor
Fosfor (P)
Makro
1.    Pembentukan tulang dan gigi
2.    Penyimpanan dan pengeluaran energi
3.    Pembentukan nucleoprotein
4.    Menfasilitiasi penyerapan dan transportasi gizi
5.    Mengatur kseseimbangan asam dan basa
-          Banyak terdapat pada semua pangan hewani dna nabati
-          Telur, ikan, daging, ayam, ungags, kacang polong, susu dan serelia
-          Hipofosfatemia
( anoreksia, anemia, lemah otot, nyeri tulang, rikets, osteomlaacia dan rentan infeksi)
-          Mengganggu penyerapan kalsium, zat besi, tembaga dan seng
-          Hiperfosfatemia
Sulfur (S)
Makro
1.    Unsur asam amino dan enzim
2.    Terlibat dalam konversi karbohodrat, lemak dan protein
3.    Unsur tulang dan gigi
4.    Terlibat dalam proses pembekuan darah
5.    Terlibat dalam proses pembentukan asam empedu
-          Kecambah, gandum, kacang tanah, daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan dan jeroan
-          Belum diketahui
-belum diketahui
Magnesium (Mg)
Makro
-          Katalisator reasi seluler
-          Mengaktifkan enzim untuk konversi karbohidrat, protein, lemak menjadi energi
-          Pengganti kalsium dalam proses transportasi
-          Mineralisasi pembentukan tulang
-          Relaksasi dan kontraksi otot
-          Tranmisi syaraf
-          Mencegah terjadinya penyait jantung dan detak jantung yang tidak teratur
-          Biji-bijian utuh, polong-polongan, sayuran berdaun hijau dan tahu, daging, buah-buahan dan dairy product
-          Frank magnesium deficiency gejala: hpokalsemia dan hipokalsiuria), hypokalemia, gangguan neurotransmitte
-          Diare, nausea, kram perut
Natrium (Na)
Makro
-          Sebagai kation utama dam ekstraseluler
-          Menjaga keseimbangan cairan
-          Mengatur tekanan osmotis
-          Menjaga kesmbangan asam basa
-          Transmisi saraf dan kontraksi otot
-          Penyerapan glukosa dan alat angkut zat gizi
-          Garam dapur, MSG, kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur
-          Kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan
-          Keracunan
-          Edema
-          hipertensi
Klor (Cl)
Makro
-          Klor (Cl)            anoin utama dalam cairan ektraseluler
-          memelihara kesimbangan cairan dan elektrolit
-          memelihara keseimbangan asam basa

-          Bersama dengan natrium dalam garam dapur
-          Beberapa buah dan syuran
-          Jarang terjadi
-           
Kalium (K)
Makro
-          pemelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dan asam basa
-          transmisi saraf dan relaksasi otot
-          katalisator reaksi bilogik tubuh
-          semua makanan dari tumbuhan dan hewan
-          sumber utama pada makanan mentah terutama buah, sayur dan kacang-kacangan
-           
-           
Besi (Fe)
Mikro
-          pembawa oksigen dan karbodioksida
-          pembentukan darah
-          katalis reaksi β-karoten menjadi vitamin A
-          sintesa purin
-          detoksifikasi racun di hati
-          penghilang lipid dari darah
-          sintesa kolagen
-          pembentukan hemoglobin
-          pembentukan myoglobulin
-          hewani: daging, jeroan, ikan dan ungags
-          nabati: kedelai, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan rumput laut
-          anemia gizi besi
-          toksisitas pada hemochromatosis, hemosiderosis
Seng (Zn)
Mikro
-          peran dalam pertumbuhan dan perkembangan
-          respon kekebalan tubuh
-          fungsi neurologi dan reproduksi
-          peran dalam metabolism seluler (katalitik, structural dan pengaturan
-          makanan kaya protein: ikan, kerang, ungags, hati dan daging
-          sedang: kacang-kacangan, biji-bijian penuh
-          rendah: buah dan sayur
-          kekurangan tembaga
-          hambatan pertumbuhan, kematangan sex pada pria, anemia, kurang nafsu makan
-          rendah imun tubuh terhadap infeksi
-          gangguan sistem otak dan syaraf
-          anemia dan gangguan imunitas
-          gangguan syaraf dan kelemahan otot
Yodiium (I)
Mikro
-          hormone tiroid
-          bahan makanan sumber hewani: ikan, kerang, rumput laut
-          gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak anak
-          penyakit gondok
-          kreatisme

-          resiko terjadinya iodine induced hyperthyroidism
-          tirotoksikosis
Selenium (Se)
Mikro
-          pertahanan tubuh terhadap stress
-          pengaturan kerja hormone tyroid
-          kofaktor GPX
-          perbaikan DNA dan detoksifikasi logam
-          ikan, daging, telur, jeroan, dan kerang
-          penyakit “keshan”
-          penurunan pigmentasi rambut dan kulit
-          Selenosis
-          Gangguan kulit, dan sistem syaraf
Mangan (Mn)
Mikro
-          katalis enzim metabolism glukosa, protein dan lemak
-          pembentukan tuang
-          pembentukna urea
-          serelia, kacang-kacangan, sayuran, beras dan padi-padian
-          hambatan pertumbuhan
-          gangguan fungsi organ reproduksi
-          gangguan metabolism lemak dan karbohidrat
-          manganisme
Fluorida (Fluorin)
Mikro
-          memperkuat tulang dan mencegah kerusakan gigi
-          mencegah osteoporosis
-          Air minum yang difluorisasi, the, ikan laut
-          Kerusakan gigi dan osteoporosis
-          Fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuringan
Tembaga (Cu)
Mikro
-          komponen enzim dan katalisator reaksi oksidasi
-          daging, jeroan, serelia, ikan , kerang, dan sayuran hijau
-          anemia
-          tulang abnormal
-          gangguan pembentukna kolagen
-          rambut dan kulit kehilangan warna
-          kemunduran sistem syaraf
-          daya tahan infeksi menurun
-          scoliosis
-          perkembangan kerangka tulang teranggu
-          nekrosis atau sirosis hati
Chromium (Cr)
Mikro
-          metabolisme lemak dan karbohidrat
-          bekerjasama dengan insulin membawa gula darah ke sel dan mengatur gula darah
-          Daging, lemak, sereal, minyak tubuhan
-          Penyakit diabetes dan penyakit kardiovasuler
-          Belum pernah ditemukan
Molibdenum (Mo)
Mikro
-          Komponen enzim xanthine oxidase
-          Pembentukan asam urat
-          Mobilisasi zat besi dan tumbuh kembang
-          Kacang-kacangan, serelia, dan organ dalam
-          Hambatan pertumbuhan, anemia, berat badan turun
-          Gejala seperti gput sendi



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.