VITAMIN & MINERAL
Vitamin
|
Jenis
|
Fungsi
|
Sumber
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
A
|
larut lemak
|
1. Sintesa protein hingga tingkat
transkripsi dan translasi serta diferensiasi sel
2. Mencegah infeksi dan menjaga imun
tubuh
3. Reproduksi dan pertumbuhan
4. Penglihatan retina mata
|
-
Hewani=
ungags, ikan, dan telur
-
Nabati=
buah-buahan (orange), sayuran hijau, akar dan umbi-umbian, minyak sawit
|
-
Rabun
senja
-
Perubahan
pada mata
-
Gangguan
pertumbuhan
-
Respon
kekebalan rendah
-
Perubahan
pada kuli (kering dan kasar)
-
Gangguan
mental pada anak-anak
|
-
Toksisitas
dan teragenetik bagi wnaita hamil
|
B1
(Tiamin)
|
Larut air
|
1. Bagian dari coenzim thiamin
Pyrophosphate (TPP) dalam metabolism energi
2. Menjaga sel syaraf normal dan jaringan memberi respon normal seperti
otot
3. Memelihara nafsu makan normal tonus
otot dan kondisi mental yang sehat
|
-
Serelia,
kacang, hati , jantung , daging dan ginjal
|
-
Beri-beri
-
Gangguan
syaraf, usus, lambung dan sistem kardiovaskuler
-
Tanda-tanda:
gangguan mental, paralysys (lumpuh ujung syaraf), otot lemah, jantung
membengkak dan pegal-pehal
-
Gangguan
mental gejala hilang ingatan
-
Kemampuan
konsentrasi rendah
-
Polyneuritis
(otot kehilangan kordinasi
-
Penyakit
beri-beri (tanda: polyneuritis, edema dan pengurusan jaringan dan gangguan
jantung)
|
-
Kelebihan
diekskresikan ginjal
-
Biasanya
terjadi karena suntikan tiamin dosis tinggi
|
B2
(Riboflavin)
|
Larut air
|
-
Bagian
dari coenzim membantu menfasilitasi pelepasan energi
-
Bentuk
coenzim Flavo MonoNukleitida (FMN) dan Flavin Adenine Dinucleotide (FAD)
|
-susu, telor, daging,
unggas, sayuran hijau seperti bayam, brokoli dan asparagus
|
- cheilosii (luka
sudut mata, bibir kemerahan dan sakit)
Lidah menjadi halus
dan ratadan berwarna merah ungu
-
Kulit
menjadi kering dan bersisik dan gejala
dermatitis
-
Terlambatnya
pertumbuhan dan produktifitas
|
-
Belum
diketahui dampaknya
|
B3
(Niasin)
|
Larut air
|
-
Struktur
coenzim yaitu Nicotinamide Adenine Dinucleotida (NAD) dan Nicotinamide
Ademnine Dinucleotide Phosphate (NADP)
-
Sintesis
protein dan lemak dan pentose
-
Menurunkan
kolesterol darah
-
Mempercepat
pengobatan penyakit epilepsy
|
-
Biji-bijian
utuhm roti, susu, telur, daging dan sayuran berwarna
|
- pellagra (tanda:
kulit kasar dan berwarna gelap, insomnia, kehilangan nafsun makan, berat bdan
turun, sakit di mulut, diare, perut panas, vertigo, bingung)
|
- sakit kepala, rasa
terbakar di ulu hati, mual, lelah, sakit tenggorokan, rambut kering dan
kesulitan focus mata
|
B6
(Piridoksin)
|
Larut air
|
-
Koenzim
piridoksal fosfat (sintesis neurotransmitter α-amino butyric acid (GABA),
serotin, dopamine, norephinephrin dan epinephrine, sintesis hemoglobin dan
mediator fungsi hormone steroid
|
-
Daging,
serelia, kacang polong, buah dan sayur
|
-
Kejang
-
Gangguan
metabolism triptofan yang menimbulkan gejala seperti pellagra
-
Perubahan
perilaku termasuk depresi dan irritability
-
Anemia
defisiensi piridoksin
|
-
Jarang
terjadi
|
Asam
pantotenat
|
Larut air
|
-
Bagian
dari CoA (pelepasan energi, sintesis lemak, akseptor grup acetat, stimulasi
respon antibody, sintesis kolesterol dan steroids, bagian dari glukosa
carrier
|
-
Komponen
semua mahluk hidup, banyak terdapat dalam ikan, kuning telur, serelia
|
-
Belum
diperoleh gambaran jelas
-
Gejala:
neurologic, iritasi kaki seperti terbakar, depresi, mudah lelah ,
muntah-muntah dan lemas otot
|
-
Jarang
terjadi
|
Biotin
|
Larut air
|
-
Coenzim
dalam glukoneogenenis, sintesis asam lemak dan pemecahan asam lemak dan asam
amino
|
-
Terdapat
luas dalam berbagai pangan, termasuk kuning telur
|
-
Jarang
terjadi
-
Gejala
tingkat berat: dermatitis, rontok rambut, hilang nafsu makan, pusing,
halusinasi, depresi dan depresi
|
|
Asam
Folat (B11)
|
Larut air
|
-
Menjaga
kode genetic sel dan mengatur pembelahan sel
-
Mentransfer
sifat yang diturunkan
-
Menjaga
pertumbuhan semua sel
|
-
Whole grain, daging, buah, asparagus dan kacang
|
-
Anemia,
dermatitis
-
Gangguan
pertumbuhan
-
Pada
ibu hamil menyebabkan kegagalan penutupan neural
tube dan kelainan syaraf tulang belakang
|
-
toksisitas
|
B12
(Cyanocobalamin)
|
Larut air
|
-
koenzim
yang bekerjasama dengan asam folat
-
menjaga
selubung yang melindungi serabut-serabut sayaraf dan pertumbuhan normal
|
-
oncom
dari bungkil kacang, tempe, tauco, kepitingm kerang, hati, ikan, daging dan
ikan
|
-
pernicious
anemia
|
-
|
Vitamin
C
|
Larut air
|
-
Pembentukan
dan penjagaan kolagen
-
Mengurangi
kemampatan tenggorokan dan hambatan pernapasan
-
Antikoksidan
-
Mencegah
resiko kanker kolon
-
Mencegah
katarak
-
Membantu
pengukuran gula darah
-
Mengatur
produksi kolesterol di hati
-
Meningkatkan
resiko penyakit infeksi
-
Meningkatkan
penyerapan zat besi
-
Pembentukan
hormone yang berkaitan dengan adrenain
|
-
Buah
segar, sari jeruk, brokoli, sayuran, tomat, kol, asparagus, bunci, kentang,
pisang dan wortel
|
-
Sariawan
(scurvy)
-
Pendarahan
dibawah kulit, gusi membengka
-
Kulit
kering dan bersisik
-
Kerusakan
pembuluh darah
-
Kesulitan
penyembuhan luuka
-
Sering
mengalami infeksi
|
-
Toksisitas
dengan gejala mual, kram perut dan diare
|
Vitamin
D
|
Larut lemak
|
-
Meningkatkan
penyerapan kalsium dan fosfor
-
Meningkatkan
pertumbuhan tulang dan gigi
-
Mencegah
kehilangan asam amino
-
Sebagai
hormone, penyusun dan pemelihara organ tulang
-
Membantu
mineralisasi tulang
|
-
Banyak
terdapat di pangan hewani seperti kuning telur, hati, ikan dan mentega, susu
|
-
Riket
(tulang bengok pada anak-anak ) dan osteomalacia pada orang dewasa
-
osteporosis
|
-
Hiperkalsemia
dan hiperkalsiurea
|
Vitamin
E
|
Larut lemak
|
-
Antioksidan
-
Mencegah
terjadinya peroksidasi lemak
|
-
Minyak
makan dan produk makanan yang mengandung lemak
-
Minyak
kecambah gandung, kacang-kacangan, dan biji-bijian
|
-
Jarang
terjadi
|
-
Dosisi
tinggi tidak disarankan untuk pasien yang konsumsi vitamin K karena akan
mengalami gangguan pembekuan
|
Vitamin
K
|
Larut lemak
|
-
Koenzim
untuk sintesa protein dalam koagulasi darah dan metabolism tulang
|
-
Sayur-sayuran
|
-
Lamanya
waktu pembekuan darah
|
|
Mineral
|
Jenis
|
Fungsi
|
Sumber
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Kalsium (Ca)
|
Mkaro
|
1. Membangun tulang dan gigi
2. Mengatur proses dalam darah dan jaringan
3. Penggumpalan darah
|
-
Susu
dan olahannya (paling utama)
-
Serelia,,
buah dan sayur
|
-
Riketsia
pada anak
-
Osteomalasia
dan osteporosisis pada orang dewaa
|
-
Pembentukan
batu ginjal
-
Hiperkalsemia
-
Gangguan
penyerapan mineral lainya seperti zat besi, zinc, magnesium dan fosfor
|
Fosfor (P)
|
Makro
|
1. Pembentukan tulang dan gigi
2. Penyimpanan dan pengeluaran energi
3. Pembentukan nucleoprotein
4. Menfasilitiasi penyerapan dan
transportasi gizi
5. Mengatur kseseimbangan asam dan basa
|
-
Banyak
terdapat pada semua pangan hewani dna nabati
-
Telur,
ikan, daging, ayam, ungags, kacang polong, susu dan serelia
|
-
Hipofosfatemia
(
anoreksia, anemia, lemah otot, nyeri tulang, rikets, osteomlaacia dan rentan
infeksi)
|
-
Mengganggu
penyerapan kalsium, zat besi, tembaga dan seng
-
Hiperfosfatemia
|
Sulfur (S)
|
Makro
|
1. Unsur asam amino dan enzim
2. Terlibat dalam konversi karbohodrat,
lemak dan protein
3. Unsur tulang dan gigi
4. Terlibat dalam proses pembekuan
darah
5. Terlibat dalam proses pembentukan
asam empedu
|
-
Kecambah,
gandum, kacang tanah, daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan dan jeroan
|
-
Belum
diketahui
|
-belum diketahui
|
Magnesium (Mg)
|
Makro
|
-
Katalisator
reasi seluler
-
Mengaktifkan
enzim untuk konversi karbohidrat, protein, lemak menjadi energi
-
Pengganti
kalsium dalam proses transportasi
-
Mineralisasi
pembentukan tulang
-
Relaksasi
dan kontraksi otot
-
Tranmisi
syaraf
-
Mencegah
terjadinya penyait jantung dan detak jantung yang tidak teratur
|
-
Biji-bijian
utuh, polong-polongan, sayuran berdaun hijau dan tahu, daging, buah-buahan
dan dairy product
|
-
Frank
magnesium deficiency gejala: hpokalsemia dan hipokalsiuria), hypokalemia,
gangguan neurotransmitte
|
-
Diare,
nausea, kram perut
|
Natrium (Na)
|
Makro
|
-
Sebagai
kation utama dam ekstraseluler
-
Menjaga
keseimbangan cairan
-
Mengatur
tekanan osmotis
-
Menjaga
kesmbangan asam basa
-
Transmisi
saraf dan kontraksi otot
-
Penyerapan
glukosa dan alat angkut zat gizi
|
-
Garam
dapur, MSG, kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur
|
-
Kejang,
apatis, dan kehilangan nafsu makan
|
-
Keracunan
-
Edema
-
hipertensi
|
Klor (Cl)
|
Makro
|
-
Klor
(Cl) anoin utama dalam cairan
ektraseluler
-
memelihara
kesimbangan cairan dan elektrolit
-
memelihara
keseimbangan asam basa
|
-
Bersama
dengan natrium dalam garam dapur
-
Beberapa
buah dan syuran
|
-
Jarang
terjadi
|
-
|
Kalium (K)
|
Makro
|
-
pemelihara
keseimbangan cairan dan elektrolit dan asam basa
-
transmisi
saraf dan relaksasi otot
-
katalisator
reaksi bilogik tubuh
|
-
semua
makanan dari tumbuhan dan hewan
-
sumber
utama pada makanan mentah terutama buah, sayur dan kacang-kacangan
|
-
|
-
|
Besi (Fe)
|
Mikro
|
-
pembawa
oksigen dan karbodioksida
-
pembentukan
darah
-
katalis
reaksi β-karoten menjadi vitamin A
-
sintesa
purin
-
detoksifikasi
racun di hati
-
penghilang
lipid dari darah
-
sintesa
kolagen
-
pembentukan
hemoglobin
-
pembentukan
myoglobulin
|
-
hewani:
daging, jeroan, ikan dan ungags
-
nabati:
kedelai, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan rumput laut
|
-
anemia
gizi besi
|
-
toksisitas
pada hemochromatosis, hemosiderosis
|
Seng (Zn)
|
Mikro
|
-
peran
dalam pertumbuhan dan perkembangan
-
respon
kekebalan tubuh
-
fungsi
neurologi dan reproduksi
-
peran
dalam metabolism seluler (katalitik, structural dan pengaturan
|
-
makanan
kaya protein: ikan, kerang, ungags, hati dan daging
-
sedang:
kacang-kacangan, biji-bijian penuh
-
rendah:
buah dan sayur
|
-
kekurangan
tembaga
-
hambatan
pertumbuhan, kematangan sex pada pria, anemia, kurang nafsu makan
-
rendah
imun tubuh terhadap infeksi
-
gangguan
sistem otak dan syaraf
|
-
anemia
dan gangguan imunitas
-
gangguan
syaraf dan kelemahan otot
|
Yodiium (I)
|
Mikro
|
-
hormone
tiroid
|
-
bahan
makanan sumber hewani: ikan, kerang, rumput laut
|
-
gangguan
pertumbuhan dan perkembangan otak anak
-
penyakit
gondok
-
kreatisme
|
-
resiko
terjadinya iodine induced hyperthyroidism
-
tirotoksikosis
|
Selenium (Se)
|
Mikro
|
-
pertahanan
tubuh terhadap stress
-
pengaturan
kerja hormone tyroid
-
kofaktor
GPX
-
perbaikan
DNA dan detoksifikasi logam
|
-
ikan,
daging, telur, jeroan, dan kerang
|
-
penyakit
“keshan”
-
penurunan
pigmentasi rambut dan kulit
|
-
Selenosis
-
Gangguan
kulit, dan sistem syaraf
|
Mangan (Mn)
|
Mikro
|
-
katalis
enzim metabolism glukosa, protein dan lemak
-
pembentukan
tuang
-
pembentukna
urea
|
-
serelia,
kacang-kacangan, sayuran, beras dan padi-padian
|
-
hambatan
pertumbuhan
-
gangguan
fungsi organ reproduksi
-
gangguan
metabolism lemak dan karbohidrat
|
-
manganisme
|
Fluorida (Fluorin)
|
Mikro
|
-
memperkuat
tulang dan mencegah kerusakan gigi
-
mencegah
osteoporosis
|
-
Air
minum yang difluorisasi, the, ikan laut
|
-
Kerusakan
gigi dan osteoporosis
|
-
Fluorosis
(perubahan warna gigi menjadi kekuringan
|
Tembaga (Cu)
|
Mikro
|
-
komponen
enzim dan katalisator reaksi oksidasi
|
-
daging,
jeroan, serelia, ikan , kerang, dan sayuran hijau
|
-
anemia
-
tulang
abnormal
-
gangguan
pembentukna kolagen
-
rambut
dan kulit kehilangan warna
-
kemunduran
sistem syaraf
-
daya
tahan infeksi menurun
-
scoliosis
-
perkembangan
kerangka tulang teranggu
|
-
nekrosis
atau sirosis hati
|
Chromium (Cr)
|
Mikro
|
-
metabolisme
lemak dan karbohidrat
-
bekerjasama
dengan insulin membawa gula darah ke sel dan mengatur gula darah
|
-
Daging,
lemak, sereal, minyak tubuhan
|
-
Penyakit
diabetes dan penyakit kardiovasuler
|
-
Belum
pernah ditemukan
|
Molibdenum (Mo)
|
Mikro
|
-
Komponen
enzim xanthine oxidase
-
Pembentukan
asam urat
-
Mobilisasi
zat besi dan tumbuh kembang
|
-
Kacang-kacangan,
serelia, dan organ dalam
|
-
Hambatan
pertumbuhan, anemia, berat badan turun
|
-
Gejala
seperti gput sendi
|
Tidak ada komentar: