SEMPURNA

Maret 07, 2018
Gambar terkait

Sempurna. Lahir. Batin. Tak luput dari goresan sayatan. Tak pernah terkena serpihan luka batin. C'est impossible! Manusia ditakdirkan untuk saling melengkapi satu sama lain. Pasangan. Couple. Ada kekurangan. Ada kelebihan. Suka. Duka. Maju. Mundur. Sehat. Sakit. Semangat. Menyerah. Baik. Buruk. Itulah manusia. 

Bagiku sempurna itu ketika kita bersyukur dengan apa yang kita miliki. Kurang. Lebih. Tak masalah. Asal cukup. Pas. Setiap orang memiliki kekurangan baik dari segi fisik maupun materi. Apakah kita harus menyalahkan Sang Pencipta atas kekurangan kita? Tidak!!! Jangan!!! Percayalah, dibalik kekurangan kita terdapat kelebihan yang masih terpendam dalam diri kita. Layaknya emas yang belum ditemukan dan masih perlu waktu untuk digali lebih dalam. Begitu pun dengan kita, aku yakin dibalik kekuranganku ini, Tuhan telah memberikan kekuatan dan kelebihan di dalam diriku. 

Sempurna. Banyak persepsi berbeda mengenai hal ini dari berbagai sudut pandang yang berbeda pula. Bersyukur salah satu kunci kebahagiaan. Entah saat kita dalam keadaan kesusahan maupun senang jika kita bersyukur, akan memancarkan sinar kebahagiaan baik dalam senyuman maupun bahasa tubuhnya. La vie est belle !

Kita tidak tahu bagaimana ke depannya. Jalani saja. Nikmati saja. Bersyukurlah. Hidup adalah misteri. Teka-teki. Hidup. Mati. Sehat. Sakit. Kaya. Miskin. Jodoh. Mantan. Kita tak tahu nantinya. Kita hanya perlu menjalaninya dengan totalitas. Menikmati setiap ujian kehidupan dengan semangat. Dan bersyukurlah karena masih ada orang yang dibawah kita. Tak perlu terlalu melihat ke atas. Tak perlu melihat ke bawah. Lihatlah ke depan dengan kemantapan hati. Karena kamu adalah aktor utama dalam lingkaran duniawi ini. Kamu yang akan menentukan masa depanmu kelak. Karena kamu adalah peran utama. 

Sempurna. Ketika kamu bisa menghargai dirimu sendiri. 'Siapa aku?" Aku. Aku. Aku. Bukan bayangan orang lain. Orang yang menjadi diri sendiri. Berbeda tak masalah. Asal tak bertentangan dengan hukum dan tradisi masyarakat. Kita diciptakan dengan beribu karakter yang tak sama. Akan tetapi, bisa saling melengkapi satu sama lain. Siapa yang tahu masa depanmu nantinya jika bukan kamu sendiri sebagai pelaksana rancangan Tuhan. Setelah hujan, pelangi pun datang. Dibalik kesulitan, kesengsaraan yang kadang memuakkan, menyebalkan akan tiba waktunya kebahagiaan, kesenangan itu tercapai. Hanya bagaimana kita mengambil keputusan dan kesempatan pada setiap rintangan yang telah dirancang sempurna oleh Tuhan.

Sempurna. Saat impianmu telah tercapai. Kedua orangtuamu bahagia. Percayalah, tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan buah hatinya. Perbedaan persepsi itu wajar. Yakinlah, orang tua menginginkan yang terbaik untuk masa depan anaknya. Kebahagianmu adalah kebahagiaan mereka. Dukamu adalah duka mereka. Ikatan batin seorang anak dengan orang tuanya tak bisa diputuskan oleh apapun. Maka, hormati dan sayangilah orang tua selagi masih berada di muka bumi ini untuk melihat kesuksesanmu.

Sempurna. Titik.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.